Gangguan jantung yang sering terjadi ialah jantung koroner. Gangguan jantung tersebut termasuk kedalam lima penyakit penyumbang angka kematian tertinggi. Berdasarkan data riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2007 Kementerian kesehatan Indonesia, disebutkan rata-rata lebih dari 220 ribu jiwa meninggal setiap tahun akibat penyakit jantung di Indonesia. Dijelaskan bahwa serangan jantung dapat terjadi karena penyempitan pembuluh darah koroner akibat plak atau penumpukan lemak seperti kolesterol pada dinding pembuluh. Penyempritan ini akan menghambat aliran darah menuju jantung. Sehingga jantung tidak mendapat asupan oksigen yang cukup untuk bekerja secara optimal, terangnya. Bila keadaan ini terus berlanjut bukan tidak mungkin dapat menyebabkan matinya otot jantung (myocardinal infarction) atau yang dikenal sebagai serangan jantung.
Mengenai serangan jantung secara tiba-tiba, misalnya pada saat berolahraga perlu digaris bawahi bahwa serangan jantung tidak terjadi begitu saja tanpa ada latar belakang yang menjadi pemicunya. Terdapat proses panjang yang menyebabkan seseorang kemudian mengalami serangan jantung. Karena proses penumpukan plak pada dinding pembuluh hingga menyebabkan penyumbatan, tidak terjadi setahun atau dua tahun. Pada mereka yang terdeteksi mengalami gangguan jantung, pada pembuluh arterinya (pembuluh darah menuju jantung) ada hambatan namun tidak terlalu parah. Jika arteri hanya terhambat sedikit, otot jantung tetap mendapat pasokan darah yang memadai, termasuk pada saat berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang cukup berat. Namun jika sumbatan pada artei sudah parah, maka pasokan darah akan tersendat saat istirahat apalagi ketiak berolahraga.
Memiliki jantung yang prima adalah impian semua orang. Tidak mudah memang, mengingat rentannya organ ini terhadap berbagai gangguan baik yang disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat maupun yang telah dibawa sejak lahir. Namun kita masih bisa berbuat sesuatu untuk mengembalikan kondisi jantung atau setidaknya mempertahankan apa yang dimiliki saat ini. Cobalah untuk mulai membiasakan pola hidup sehat dengan berolahraga secara teratur. Segera tinggalkan kebiasaan lama yang membahayakan kesehatan misalnya merokok dan makan makanan yang berkolesterol. Sediakan waktu istirahat yang cukup dan relakslah. Semua ini bisa menjadi awal yang baik untuk kesehatan anda.
Mengenai serangan jantung secara tiba-tiba, misalnya pada saat berolahraga perlu digaris bawahi bahwa serangan jantung tidak terjadi begitu saja tanpa ada latar belakang yang menjadi pemicunya. Terdapat proses panjang yang menyebabkan seseorang kemudian mengalami serangan jantung. Karena proses penumpukan plak pada dinding pembuluh hingga menyebabkan penyumbatan, tidak terjadi setahun atau dua tahun. Pada mereka yang terdeteksi mengalami gangguan jantung, pada pembuluh arterinya (pembuluh darah menuju jantung) ada hambatan namun tidak terlalu parah. Jika arteri hanya terhambat sedikit, otot jantung tetap mendapat pasokan darah yang memadai, termasuk pada saat berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang cukup berat. Namun jika sumbatan pada artei sudah parah, maka pasokan darah akan tersendat saat istirahat apalagi ketiak berolahraga.
Memiliki jantung yang prima adalah impian semua orang. Tidak mudah memang, mengingat rentannya organ ini terhadap berbagai gangguan baik yang disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat maupun yang telah dibawa sejak lahir. Namun kita masih bisa berbuat sesuatu untuk mengembalikan kondisi jantung atau setidaknya mempertahankan apa yang dimiliki saat ini. Cobalah untuk mulai membiasakan pola hidup sehat dengan berolahraga secara teratur. Segera tinggalkan kebiasaan lama yang membahayakan kesehatan misalnya merokok dan makan makanan yang berkolesterol. Sediakan waktu istirahat yang cukup dan relakslah. Semua ini bisa menjadi awal yang baik untuk kesehatan anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar